kutaikartanegaranews »
Bisnis - Ekonomi
,
Ekonomi
,
News
»
Pedagang Eks Pasar Tangga Arung Ini Merugi Hingga Rp 12 Juta
Pedagang Eks Pasar Tangga Arung Ini Merugi Hingga Rp 12 Juta
Ratusan pedagang eks pasar Tangga Arung saat dialog di DPRD Kukar, Pedagang mengaku merugi sejak direlokasi
Foto: Endi
|
Sumarni merupakan salah satu dari sekian banyak pedagang yang merasakan dampak pasca direlokasi dari pasar Tangga Arung. Perempuan yang sehari-harinya berjualan ayam potong dan ikan laut ini mengaku merugi lantaran dagangannya tidak laku.
Di pasar Mangkurawang ia harus berjualan di tempat parkir karena tidak mendapat lapak seperti yang diharapkannya. Kondisi ini semakin parah karena pembeli yang datang tidak seperti saat berjualan di pasar yang lama.
"Sejak kami dipindah ke pasar Mangkurawang tanggal 29 Februari sampai dengan sekarang, bukannya dapat untung malah merugi. Sebab di pasar yang baru orang malas datang karena jauh, Jadinya dagangan kami tidak laku," tuturnya.
Ibu dari 8 anak ini mengatakan, Terkadang dalam sehari ia hanya mendapat Rp 5 ribu saja karena sepinya pembeli, akibatnya ikan laut dan ayam potong yang dijualnya banyak yang busuk dan terpaksa dibuang.
"Sampai hari ini sudah 12 juta uang kontan ditangan yang habis untuk modal dan belum kembali. Malah saya hutang hampir 6 juta sama bos tempat ngambil ayam sama ikan," ungkapnya kepada media ini saat mengikuti demo di gedung DPRD Kukar.
Sumarni pun kini kebingungan lantaran sudah tidak punya uang, Belum lagi harus memikirkan anaknya yang akan masuk SMP. Menurutnya, seluruh pedagang pasar basah Mangkurawang mengalami nasib serupa dengan dirinya.
Seperti diketahui, Senin (25/04) kemarin, Ratusan pedagang eks pasar Tangga Arung menggelar aksi unjuk rasa sambil membawa sayuran busuk yang dihamparkan dihalaman kantor Disperindagkop dan gedung DPRD Kukar.
Dalam aksi tersebut, Perwakilan pengunjuk rasa menyebutkan jika para pedagang merugi sejak dipindahkan, ditambah dengan petak yang tersedia di pasar Mangkurawang hanya berjumlah 764, sedangkan total yang harus direlokasi sebanyak 868 pedagang.
Mereka juga meminta agar kebijakan relokasi yang dilakukan oleh pemkab Kukar ditinjau kembali karena dianggap tidak menguntungkan pedagang dan justru memunculkan persoalan baru seperti munculnya pasar dadakan yang membuat kumuh kota Tenggarong. (end)
Berita terkait: Pedagang Pasar Mangkurawang Minta Relokasi Dikaji Ulang
Berita terkait: Pedagang Pasar Mangkurawang Minta Relokasi Dikaji Ulang
Berita Terpopuler
-
Otortita IKN bersama FKUI gelar bakti sosial berupa pelayanan kesehatan mata dan ibu hamil (Dok. Humas Otorita IKN) NUSANTARA - Otorita Ibu ...
-
Letkol Inf Jansen P Nainggolan dan Letkol Czi Bayu Kurniawan didampingi Kasdim Mayor Inf A Inkiriwang Foto : R Hidayat Setelah bert...
-
Zahra bersama 14 putra putri terbaik Kalimantan mendapat Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (Dok. Humas Pertamina Hulu Indonesia) Balikpapan – P...
-
Kontingen Nusantara akan menjadi tamu kehormatan pada penyelenggaraan PON XXI di Aceh-Sumut (Dok. Humas Otortita IKN) BALIKPAPAN - Kontingen...
-
Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman meninjau apel pengamanan pilkada serentak tahun 2024-2025 (Dok. Humas Polres Kukar) Dalam rangka pengamana...
Tidak ada komentar: