Dayak Experience Center di Pulau Kumala Resmi Dibuka

Pusat informasi budaya dayak juga menampilkan pengrajin kain tenun ulap doyo khas suku dayak Benuaq
Foto: Endi

Pusat informasi budaya dayak atau Dayak Experience Center yang berada di Pulau Kumala, Tenggarong, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Jum'at (20/05) pagi tadi.

Wakil Bupati mengatakan, Pusat informasi budaya dayak ini merupakan kerjasama SKPD terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerja sama dengan komunitas etnis suku dayak yang ada di Kukar.

"Saya minta ini dikelola dengan baik, sehingga setiap orang yang berkunjung disini mengetahui secara utuh budaya dayak yang ada di Kutai Kartanegara," ucapnya. 

Sektor pariwisata lanjutnya kini menjadi andalan, mengingat melemahnya kondisi ekonomi nasional yang juga berimbas ke Kukar, sehingga pemerintah daerah tidak lagi bergantung kepada sumber daya alam yang tidak lagi bisa diperbaharui.

"Kita bergeser ke sumber daya alam yang bisa diperbaharui, salah satunya sektor pariwisata, ini nanti harus betul-betul dikelola dengan baik sehingga ekonomi kreatif bisa berkembang di Kukar," ujar Daman.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni, menjelaskan, Launching Dayak Experience Center bertujuan untuk menghidupkan kembali zona kawasan budaya di pulau Kumala."Selama ini kan kalau orang ingin mengenal kehidupan masyarakat dayak harus datang ke desa budaya untuk melihat kehidupan yang asli," tuturnya.

Karena itu pihaknya ingin semua masyarakat bisa dengan mudah mengakses semua informasi tentang budaya dayak di Kukar dengan cara memanfaatkan salah satu lamin dan menatanya dalam sebuah galeri menjadi pusat informasi budaya dayak.

"Kita hadirkan informasi tentang sosial budaya, ekonomi, kekerabatan dari tujuh etnis dayak yang ada di Kutai Kartanegara. Jadi disana selain ada informasi, juga ada benda-benda budaya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat dayak," bebernya.

Kedepan sambung Sri, setiap akhir pekan direncanakan akan ada pengrajin kain Ulap Doyo agar pengunjung bisa menyaksikan secara langsung proses penenunan dan bisa mencoba merasakan menenun kain tersebut.

Sri menambahkan, Launching Dayak Experience Center ini dilaksanakan dalam rangka peringatan hari budaya yang jatuh pada 12 April lalu, sekaligus untuk memperingati hari kebangkitan nasional ke-108, serta penandatanganan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kukar tentang program kunjungan pelajar ke obyek-obyek wisata dan budaya.

Untuk diketahui, Pusat informasi budaya dayak di pulau Kumala ini menggunakan bangunan rumah panjang dayak Kenyah yang bernama Amin Bioq. Didalamnya ditampilkan informasi tentang tujuh etnis suku dayak yakni, dayak Kenyah, Modang, Punan, Bahau, Basap, Benuaq serta Tunjung. (end)

Launching Dayak Experience Center ditandai dengan pemotongan tali oleh Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah 
Foto: Endi










Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top