Kemenkes Sosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Sonny Priajaya Warouw  dari Kemenkes menyampaikan materi dalam sosialisasi gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Foto: Endi

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pendopo Bupati Odah Etam pada Kamis (22/12) kemarin, yang dihadiri sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Kukar.

Sosialisasi yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama, pengelola pasar, Kepala Puskesmas, ormas, akademisi, guru, serta Pramuka di Kukar, juga ditandai dengan kegiatan makan buah bersama.

Bupati Kukar Rita Widyasari, yang diwakili Sekda H Marli, dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan kesehatan dapat ditempuh melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

"Sebagaimana pepatah mengatakan, mencegah lebih baik dari pada mengobati, maka upaya promotif dan preventif adalah upaya yang menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan saat ini," ujar Marli.

Upaya tersebut, lanjutnya, telah diterjemahkan oleh Kementrian Kesehatan melalui program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

"Sangat penting sekali mendidik dan mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dan mengajak untuk membiasakan hidup sehat, karena sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga dalam tahapan hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat," tutur Marli.

Pemkab Kukar, sambung Marli, sangat mendukung sosialisasi Germas sebagaimana tercermin dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) bahwa pembangunan kesehatan merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan daerah.

"Kepada seluruh stakeholders saya menyerukan agar terus mendukung kegiatan bidang kesehatan sebagaimana prinsif pembangunan berwawasan kesehatan. Saya berpesan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat," tegasnya.

Sementara itu Kasubdit Pengamanan Limbah dan Radiasi, Kementrian Kesehatan RI, Sonny Priajaya Warouw, yang menjadi nara sumber dalam sosialisasi tersebut mengatakan, saat ini kelompok penyakit menular seperti diare dan lainnya sudah mengalami penularan, namun penyakit tidak menular seperti jantung, stroke,dan diabetes justru cenderung meningkat.

"Penyakit-penyakit ini bisa kita cegah dengan kegiatan hidup yang sehat, apa yang kita dapatkan apabila kita tidak mencegahnya, yang pertama biaya pengobatan akan tinggi, kedua, penyakit tidak menular itu menjadi penyebab kematian terbesar," tutur pria bergelar doktor tersebut.

Menurut Sonny, kegiatan seperti sosialisasi hidup sehat sebenarnya sangat mudah dilaksanakan dengan menerapkan strategi dan upaya aktivitas yang ada di masyarakat sehingga bisa dilaksanakan secara terencana.

"Lakukan aktivitas fisik seperti olahraga maupun bekerja setiap hari minimal 30 sampai 60 menit, dan ini bisa dilakukan dirumah, maupun ditempat umum," ucapnya.

Sonny pun menganjurkan agar masyarakat membiasakan diri menyantap makanan yang sehat dan mengandung serat seperti buah dan sayur. "Itu mudah sekali, dalam satu piring berisi 50 persen sayur-sayuran dan buah, yang 50 persen lagi sepertiganya untuk lauk pauk, dan dua pertiganya makanan pokok baik berupa nasi, jagung ataupun sagu," imbuhnya.

Dikatakan Sonny, selain aktivitas fisik dan konsusmsi makanan berserat, pola hidup sehat dapat diterapkan dengan menghindari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol.

"Terakhir stop buang air besar (BAB) sembarangan, karena prilaku ini menjadi media penularan penyakit menular," cetusnya. Sosialisasi Germas sendiri, sambung Sonny, telah dilaksanakan di 10 provinsi dan 100 kabupaten/kota di Indonesia. 

"Kedepannya diharapkan sosialisasi ini bisa dilaksanakan diseluruh daerah. Target kita semua sektor SKPD mendukung, termasuk kelompok masyarakat agar bahu membahu membantu dan mensosialisasikan gerakan hidup sehat," harapnya.

Dalam kegiatan ini juga disampaikan materi mengenai pasar sehat oleh Dedy Virandola, Staf Subdit Penyehatan Udara, Tanah dan Kawasan, Kementerian Kesehatan, serta sesi tanya jawab dari para peserta sosialisasi. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top