Kepala UPTD Puskesmas Muara Muntai: Seluruh Pasien Korban Keracunan Sudah Pulang

Seluruh pasien korban keracunan massal yang dirawat di puskesmas Muara Muntai diperbolehkan pulang
Foto: Fairuz Zabady

Pasca mendapatkan penanganan medis, seluruh pasien korban keracunan massal di desa Jantur secara berangsur-angsur diperbolehkan pulang. Informasi ini disampaikan Kepala UPTD Puskesmas Muara Muntai, drg Dedy Sugiarto, Jumat (28/04).

"Pada pukul 06.30 Wita tinggal dua orang yang dirawat, kondisinya stabil dan tinggal menunggu keputusan dokter yang merawat, apakah sudah boleh pulang atau tidak," terang Dedy pagi tadi saat dihubungi melalui ponselnya.

"Setelah divisitasi oleh dokter, Alhamdulillah pukul 07.20 Wita pagi tadi, seluruh pasien yang dirawat di puskesmas Muara Muntai sudah diperkenankan pulang semua," tambahnya lagi.

Dedy menjelaskan, total pasien yang terdampak berjumlah 67 orang. "Awalnya pasien yang masuk terdata 33 orang dan harus menjalani perawatan intensif, 34 pasien lagi diberikan oralit serta observasi rawat jalan biasa," bebernya

Sementara 4 pasien berdasarkan observasi tim dokter dirujuk ke RSUD Dayaku Raja di Kota Bangun, sehingga tersisa 28 pasien yang dirawat di puskesmas Muara Muntai. Namun satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Sedangkan 1 orang pasien yang masih berusia 5 tahun bernama Muhammad Fahri meninggal dunia, karena saat dibawa ke puskesmas kondisinya sudah sangat buruk sehingga tidak bisa tertolong lagi," ujarnya.

Dedy juga membantah pemberitaan di salah satu media cetak yang menyebutkan jika korban keracunan tersebut seluruhnya kritis. "Nggak benar itu mas, saya malah merasa keberatan. Seluruh pasien yang dirawat di puskesmas sudah diperbolehkan pulang semua," tegasnya.

Dedy juga mengapresiasi respon cepat dari 3 puskesmas yang telah membantu penanganan seluruh pasien, mulai dari puskesmas Rimba Ayu, Kota Bangun, hingga Muara Wis.

"Kita koordinasikan saat itu juga, Alhamdulillah mereka datang semua termasuk tim dokter dan perawat dari RSUD Kota Bangun, respon teman-teman sangat sigap membantu kami di Muara Muntai," ucap Dedy.

Ia pun menghimbau kepada seluruh pasien yang telah diperbolehkan pulang untuk menjaga kondisi kesehatannya. "Jaga makan, terutama minumnya, karena sebelumnya pasien banyak kehilangan cairan. Tapi jika masih ada gejala lagi, diharapkan segera kontak dengan kami," imbuhnya.

Terkait sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal, Dedy memastikan telah dikirim dan dibawa oleh tim dari Dinas Kesehatan Kukar. "Tinggal nanti arahnya ke Balai Pom atau kemana, yang jelas sampel muntah, makanan masak dan makanan mentahnya sudah dikirim semua." tutupnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top