Kongres Ditutup, Kukar Catat Sejarah Sukseskan Pemilihan Presiden CIOFF Dunia

Plt Bupati Kukar Edi Damansyah berdampingan dengan Presiden CIOFF dunia Philippe Beussant
Foto: Dok Dinas Pariwisata Kukar / FB Visiting Kutai Kartanegara

Kongres dunia CIOFF ke 47 yang telah berlangsung selama sepekan, Jumat (27/10) malam, resmi ditutup di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).

Dihadapan seluruh delegasi, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya kongres yang telah berjalan baik, sukses, lancar, termasuk serangkaian keputusan organisasi telah diambil dan ditetapkan.

Edi pun menyampaikan ucapan selamat kepada Philippe Beussant yang terpilih kembali sebagai Presiden CIOFF Dunia Periode 2017 -2021, beserta jajaran kepengurusan baru dalam struktur organisasi CIOFF dunia.

“Semoga CIOFF terus menjadi inspirasi dunia dalam penanganan dan pelestarian warisan budaya, serta terus menumbuhkembangkan dan memperluas folklore di seluruh penjuru dunia sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal di tengah budaya modern,” ucapnya.

Selaku tuan rumah kongres dunia CIOFF ke 47 dan atas nama Pemerintah Kabupaten serta masyarakat Kukar, Edi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan 120 peserta dari 50 negara ke kota Tenggarong.

“Tentunya menjadi sejarah bagi kota ini untuk ikut mengantarkan suksesnya pemilihan Presiden CIOFF dunia serta berbagai keputusan penting organisasi lainnya yang disepakati di dalam kongres,” cetusnya.

Ditambahkan Edi, pelaksanaan kongres dunia CIOFF menjadi momentum yang baik bagi Kukar khususnya, dan bagi Indonesia umumnya untuk menyampaikan kepada publik agar terus bergerak secara bersama dalam upaya menggali, menumbuhkembangkan serta melestarikan warisan budaya luhur dimanapun berada. 

“Terhadap hal ini, Pemerintah Kabupaten bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pelestarian Adat Istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara dan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2014 tentang Cagar Budaya,” tandasnya.

Penutupan kongres CIOFF diakhiri dengan acara dinner dan Farewell Party di Pondok Jajak Indah dengan mempersembahkan penampilan talent Tenggarong Kutai Carnival atau TKC. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top