Selama 72 hari kedepan, Farah Yuizzunisa Rahayu akan mewakili Kaltim di ajang Kirab Pemuda Nusantara (KPN) 2017 garapan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Mahasiswi FKIP Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Jurusan Bahasa Inggris ini mengaku senang bisa lolos seleksi KPN yang diikuti 72 orangpemuda-pemudi tanah air dari 34 provinsi. 

“Nantinya, kegiatan KPN ini akan dibagi per zona. Zona 1 dari Miangas, Sulawesi Utara melintasi Sabang dan berakhir di Blitar, Jawa Timur,” ujar gadis yang hobi travelling ini. 

Untuk zona kedua, lanjutnya, dimulai dari Rote, NTT melintasi Merauke dan juga berakhir di Blitar. Saat ini dirinya telah bergabung dengan peserta lain dan sudah melakukan ekspedisi yang dimulai sejak Selasa (26/9) lalu.

“Ekspedisi akan berakhir di Kota Blitar pada 8 Desember mendatang,” ucap mahasiswi semester VII itu.

Kegiatan KPN, sambung Farah, meliputi napak tilas kebhinekaan melintasi 72 Kabupaten dan kota dari 34 provinsi se-Indonesia.

Farah yang dikenal rutin memposting kegiatan travelling di akun instagramnya itu diketahui aktif dalam kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.

“Sehingga saya direkomendasikan oleh pihak Dispora menjadi peserta KPN. Seleksinya secara online melalui aplikasi Skype, saya dinyatakan lolos jadi peserta KPN,” tuturnya. 

Farah mengungkapkan, seleksi tersebut mencakup seputar wawasan nusantara, kepemudaan dan kebangsaan serta ujian kemampuan berbahasa Inggris. 

Seluruh peserta KPN akan mendapatkan pembelajaran dari beberapa tokoh nasional nantinya, seperti Menpora Imam Nahrawi, pembentukan karakter pemuda yang inovatif dan mandiri oleh Rhenald Kasali, Anang Firmansyah, dan CEO bukalapak.com Ahmad Zaki, serta pemateri berskala nasional lainnya.

Kegiatan ini sendiri dalam rangka memupuk rasa kebhinekaan di mana pemuda-pemudi bersatu tanpa melihat ras, suku, agama dan golongan.

Sementara Dekan FKIP Unikarta, Suid Saidi yang ditemui secara terpisah merasa bangga mengetahui salah satu mahasiswinya terpilih mewakili Kaltim pada KPN tahun ini. 

“Ini tak hanya membawa nama baik FKIP Unikarta, tapi juga nama baik Kukar di kancah nasional,” sebutnya. 

Mengingat kegiatan KPN berlangsung selama 3 bulan, sedangkan saat ini sudah memasuki masa kuliah, maka selaku dekan, Suid Saidi memberikan kompensasi kepada Farah untuk mengajukan cuti kuliah. (*/rt/end)