Kukar Bakal Jadi Tempat Belajar Seni Budaya 12 Pemuda Dari Seluruh Dunia

Pertemuan rombongan Kemenlu RI dengan jajaran Dinas Pariwisata Kukar yang dihadiri 3 sanggar seni
Foto: Endi

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kukar, Sri Wahyuni, menyambut baik kerjasama program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dari Direktorat Jendral Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Sri mengaku, pihaknya telah merekomendasikan 3 sanggar seni tari yang ada di Kukar yakni, Yayasan Gubang, Lembaga Seni Budaya Kumala (LSBK) dan Pokan Taqaq, sebagai wadah tempat belajar bagi 12 pemuda dari seluruh dunia.

Kepada Azis Nurwahyudi, Sekretaris Direktorat Jendral Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri RI dan rombongan, Sri menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Kukar dalam program BSBI.

“Kita sudah menginformasikan kepada sanggar-sanggar yang hadir pada kesempatan ini berkompetisi untuk hal yang terbaik, karena hanya ada satu yang bakal dipilih menjadi partnernya Kementrian Luar Negeri,” ucapnya.

Program Kemenlu, lanjutnya, sejalan dengan visi pemkab Kukar untuk memajukan pariwisata dan budaya di daerah ini, sehingga bisa membuka mata dunia yang selama ini telah digaungkan melaui Erau International Folk Art Festival (EIFAF).

Dikatakan Sri lagi, tim Kemenlu telah melakukan peninjauan dan berdialog dengan 3 sanggar yang direkomendasikan Dinas Pariwisata Kukar, guna mendapatkan informasi lebih detail, yang nantinya salah satu sanggar akan dijadikan partner. 

“Dengan kehadiran 12 orang dari luar negeri dan 1 diantaranya dari Indonesia, tentu ini akan memberi inspirasi yang berbeda. Bisa jadi nanti sanggar-sanggar kita akan belajar dengan sanggar yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan Kemenlu,” ujar Sri.


Sekretaris Direktorat Jendral Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri RI, Azis Nurwahyudi, saat bertemu Kadispar Sri Wahyuni, Jumat (13/10) lalu, mengatakan, program BSBI sudah memberikan beasiswa selama 15 tahun, sejak tahun 2003-2017.

“Kami ingin mengembangkan beasiswa tersebut dan melibatkan Kutai Kartanegara didalam pelaksanaannya. Kami melihat tempat ini sangat potensial untuk diperkenalkan kepada generasi muda dari seluruh dunia,” ungkapnya.

Azis berharap, generasi muda dari berbagai negara bisa belajar budaya dan adat istiadat yang ada di Kukar, seperti seni musik, tari, dan berhubungan langsung dengan masyarakat serta pemuda pemudi di daerah ini.

Untuk diketahui, program BSBI akan dimulai pada bulan Maret 2018, dimana 70 pemuda dari berbagai negara akan belajar di sanggar-sanggar seni yang ada di 5 daerah dan Kukar salah satu yang dipilih Kemenlu RI. (end)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top