Kemenhan RI Gelar Seminar Sistem Pertahanan Semesta

Kementrian Pertahanan RI mengelar Seminar Sistem Pertahanan Semesta di pendopo Bupati Odah Etam
Foto: Endi

Perwakilan Kementrian Pertahanan (PKP Kemenhan) RI Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, menggelar Seminar Pertahanan Semesta di Pendopo Bupati Odah Etam, Selasa (06/03).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Marli saat membuka seminar ini mengatakan, menjaga kedaulatan dan pertahanan negara adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat dan bangsa Indonesia. 

"Bukan hanya tanggung jawab satu institusi saja, melainkan Pemerintah Daerah dan semua elemen masyarakat wajib terlibat aktif dalam keamanan negara, sesuai peranannya masing-masing dengan mendukung kebijakan pertahanan negara," ujarnya.

Marli mengungkapkan, perkembangan kemajuan jaman akan selalu berimplikasi pada hadirnya ancaman-ancaman terhadap kedaulatan negara. 

"Ancaman nyata yang kita hadapi pada kondisi saat ini di Kutai Kartanegara adalah masalah penyalahgunaan narkoba, adanya konflik sosial, radikalisme, terorisme, kehadiran tenaga kerja asing, dampak kerusakan lingkungan hidup, dan masalah perbatasan," bebernya.

Tak hanya itu, lanjutnya, masalah dari dampak negatif IT yaitu perkembangan media-media mainstream, sosial media dengan muatan informasi dan juga paham-paham yang dengan mudah diakses dan dapat merubah moral serta kepribadian warga negara.

"Menghadapi ancaman-ancaman ini, maka dipandang sangat penting untuk melaksanakan pembinaan kewaspadaan diri, bela negara, diplomasi, iptek, ekonomi, sosial, moral dan dukungan penyelenggaraan pertahanan negara. Dengan demikian kita dapat bersama-sama meminimalisir dampak terjadinya ancaman-ancaman tersebut," ucap Marli.

Sementara itu pejabat PKP Provinsi Kaltim Brigjen TNI Rukman Ahmad selaku pembicara dalam seminar tersebut menyampaikan paparan tentang menyiapkan sistem pertahanan semesta didaerah dalam mendukung pertahanan negara yang tangguh.

"Sistem pertahanan negara kita Sishankam yang bersifat semesta, melibatkan tiga aspek, yaitu bagaimana menyiapkan wilayah kita, bagaimana menyiapkan sumber daya kita, bagaimana menyiapkan sebuah negara berdasarkan konstitusi," sebutnya.

Menurut Brigjen Rukman Ahmad, sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya. 

"Serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman," cetusnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bappeda Provinsi Kaltim diwakili oleh Kepala UPT. Pusdatin, Charmarijaty, turut menjadi pembicara dengan materi peran pemerintah daerah provinsi Kaltim dalam menyiapkan sistem pertahanan semesta dalam hal kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah.

"Kebijakan berupa perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga harmonisasi kegiatan ekonomi, investasi, sosial dengan mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan serta menunjang aspek poltik, pertahanan dan keamanan," paparnya.

Sedangkan strategi yang diterapkan, sambung Charmarijaty, yakni peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan pada pusat kegiatan di wilayah perbatasan negara.

"Yaitu melalui penetapan zona penyangga yang berfungsi untuk pengamanan kawasan hutan lindung dan pengembangan kawasan budidaya secara selektif," tukasnya.

Selain Kepala Kesbangpol Kukar H Fatekur Rachman, seminar yang diikuti oleh unsur FKPD, OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus Parpol, mahasiswa serta kader bela negara ini, juga dihadiri Kepala Kesbangpol Berau dan Kepala Kesbangpol Kutai Timur. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top