MTQ Ke-40 Muara Wis, Ajang Kompetisi dan Syiar Islam

Plt Bupati Edi Damansyah saat menyampaikan sambutan pada pembukaan MTQ ke-40 di Muara Wis
Foto: R. Hidayat

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke 40 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), resmi dibuka Plt Bupati Edi Damansyah, Senin (04/09) malam lalu, di lapangan Garuda Mas, Kecamatan Muara Wis.

Dalam sambutannya, Edi menyampaikan, MTQ merupakan ajang kompetisi atau perlombaan untuk melahirkan para Qori’/Qori’ah terbaik, para Hafizh/Hafizhah terbaik, para Mufassir/Mufassirah terbaik, para Khathath/Khathathah terbaik, para Pensyarah Al-Qur’an terbaik, dan para Pemakalah Al-Qur’an terbaik.

"Serta para peserta Fahmil Quran terbaik diantara peserta-peserta yang berkualifikasi baik dari seluruh wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya.

Apalagi ke depannya, lanjut Edi, perhelatan MTQ ke 41 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan diselenggarakan di Kabupaten Paser, dimana selama dua tahun terakhir Kukar meraih gelar Juara Umum MTQ di tingkat provinsi yaitu MTQ ke 39 tahun 2017 di Kabupaten PPU dan MTQ ke 40 tahun 2018 di Kabupaten Berau. 

"Untuk mempertahankan predikat juara umum itu maka ke depannya kita semua perlu berbenah. Kita semua perlu mengevaluasi kembali atas hasil yang telah kita peroleh dalam pelaksanaan MTQ sebelumnya. Dan kita semua perlu untuk memantapkan capaian target apa yang akan kita raih," cetusnya.

Kepada peserta dari berbagai kafilah Edi berpesan, agar menjadikan kesempatan MTQ ini sebagai ajang lomba untuk menyatakan keunggulan dan potensi pribadi atas yang lainnya dan sebagai ajang pemanasan menyongsong kompetisi lebih tinggi.

"Serta sebagai upaya mengembangkan syiar Islam melalui berbagai perlombaan seni Al-Qur’an, berupa bacaan, hafalan, tafsir, dan seni kaligrafi Al-Qur’an. Oleh karenanya, saya berharap agar pelaksanaan MTQ ke 40 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara ini dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan," ucapnya.

Sementara itu Camat Muara Wis Arianto selaku ketua panitia pelaksana, mengatakan, MTQ ke 40 berlangsung dari 01 - 08 September 2018 dan diikuti lebih dari 600 peserta.

"Alhamdulillah kafilah dari 18 kecamatan sudah terverifikasi semua. Ada 10 cabang lomba yang dipertandingkan, diantaranya Fahmil Qur'an, Tahfidz Quran tingkat remaja dan anak-anak, serta Kaligrafi tingkat dewasa dan remaja," kata Arianto.

Ditambahkannya, sebelumnya panitia juga menggelar tabligh akbar yang menghadirkan da'i kondang dari Jakarta, ustadz Zaky Mirza, serta Qari' senior dan Hafiz Indonesia, Muammmar Zainal Asykin. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top