Panen Jahe di Desa Jonggon Bisa Capai 15 Ton Per Hektar

Pengembangan tanaman jahe di desa Jonggon Jaya, kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara
(Foto: Istimewa)

Petani di desa Jonggon, kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) bisa memanen jahe hingga 15 ton dalam setiap 1 hektar lahan. 

Data hasil panen tahun 2020 ini disampaikan oleh Kepala Seksi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Suhardi, Senin (23/11/2020) kemarin.

Ia mengatakan, saat ini lahan yang ditanami jahe berjumlah 32 hektar dan tersebar di 3 desa.

"Jadi 32 hektar lahan itu tersebar di 3 desa yakni Margahayu, Jonggon Jaya dan Jonggon Desa atau Jonggon C," terangnya.

Dari 32 hektar lahan tersebut hanya 0,5 hektar yang ditanami jahe merah maupun jahe emprit, sisanya merupakan jahe gajah atau jahe putih.

"Masyarakat disana cenderung lebih senang menanam jahe gajah karena produksinya tinggi," ungkap Suhardi.

Sementara untuk harga jual jahe di tingkat petani pada bulan November ini mencapai Rp 22 ribu per kilogram.

"Tapi disana banyak tengkulak yang datang langsung ke petani, bahkan pada bulan-bulan lalu jahe belum waktunya panen tengkulaknya sudah datang, sehingga dia (petani, red) mau nggak mau ya dicabut aja karena pasarnya sangat bagus," bebernya.

Pangsa pasar yang bagus serta manfaatnya untuk kesehatan membuat tanaman jahe ini juga dikembangkan di 2 kelurahan yang ada di kecamatan Tenggarong.

"Di kelurahan Loa Ipuh ada 5 hektar tapi belum panen sampai saat ini dan di Maluhu ada 2 hektar. Kemudian di Tenggarong Seberang ada 3 hektar dikembangkan petani disana," jelas Suhardi. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top