Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 Ditandai Pemukulan Gong Oleh Sultan Kutai Ke-21

Sultan Kutai ke-21 HAM Arifin memukul gong tanda dibukanya Erau Adat Pelas Benua 2023
(Foto: Media Kesultanan/Awal)

Ribuan masyarakat menyaksikan ceremony pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (24/09/2023).

Acara diawali dengan kirab budaya dari kecamatan-kecamatan Se-Kukar. Masing-masing kecamatan membawa hasil bumi yang diserahkan kepada Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21 Haji Adji Muhammad (HAM) Arifin.

Selain peserta dari berbagai kecamatan, kirab budaya Erau Adat Pelas Benua yang mengusung tema Semangat IKN Nusantara Menjaga Adat dan Tradisi Budaya ini turut dimeriahkan paguyuban-paguyuban yang ada di Kukar.

Pembikaan Erau Adat Pelas Benua ini juga menanpilkan Tari Sekar Puteri persembahan Yayasan Sangkoh Piatu serta penyerahan penghargaan dan hadiah kepada putera puteri Duta Budaya Kukar yang berprestasi.

Dalam sambutannya dihadapan Sultan Kutai ke-21 dan permaisuri beserta seluruh kerabat kesultanan, pejabat dilingkungan Pemkab Kukar, jajaran Pemprov Kaltim, Forkopimda, tamu undangan dan seluruh masyarakat, Bupati Edi Damansyah berkomitmen menjaga tradisi, adat dan budaya yang ada di tanah Kutai.

"Erau ini adalah event tahunan yang kami laksanakan di kabupaten Kutai Kartanegara. Selain kita menjaga melestarikan adat istiadat, tradisi di tanah Kutai, agenda ini (Erau) juga kita lakukan secara bersama-sama dengan paguyuban, komunitas, yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya.

Dikatakan Edi, Erau yang berarti eroh atau rame merupakan pesta adat Kesultanan Kutai yang dilaksanakan untuk memberikan hiburan kepada rakyat sekaligus untuk menjaga tradisi budaya leluhur.

"Erau 2023 sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kota Tenggarong ke-241 yang berdiri pada tanggal 28 September 1781," ucapnya

Persembahan tari kolosal bertajuk Kutai Menyapa pada embukaan Erau Adat Pelas Benua 2023
(Foto: Media Kesultanan/Awal)  

Dalam kesempatan itu, Edi yang diberi gelar Pangeran Adi Prawairo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk datang menyaksikan berbagai pertunjukan kesenian selama Erau berlangsung.

"Untuk hadir bersama-sama menyaksikan di titik-titik tempat pentas terbuka tampilan-tampilan seni budaya yang ada di 20 kecamatan di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara," imbuhnya.

Pembukaan erau secara resmi ditandai dengan titah Sultan Kutai ke-21 HAM Arifin sekaligus pemukulan gong didampingi Bupati Edi Damansyah serta Wakil Bupati Rendi Solihin

"Dengan ini menitahkan sah sudah hari ini Erau dimulai. Selamat Erau Adat Pelas Benua tahun 2023," cetus Sultan HAM Arifin.

Di penghujung acara dilakukan prosesi penyalaan 7 buah Brong yang diiringi dengan pembacaan Tarsul.

Pembukaan Erau ditutup dengan persembahan tari kolosal bertajuk Kutai Menyapa yang melibatkan 650 orang penari dari berbagai sekolah di kota Tenggarong hasil kobarorasi dengan 16 sanggar tari, kelompok seni dan paguyuban di Kukar.

Sebelumnya Kesultanan Kutai Ing Martadipura telah mengawali prosesi Erau dengan sejumlah upacara sakral Beluluh Sultan, Menjamu Benua, Merangin dan mendirikan Tiang Ayu.

Untuk diketahui, selama Erau digelar, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan melaksanakan prosesi sakral Beluluh Sultan setiap sore dan Bepelas pada malam harinya, serta puncak acara Mengulur Naga pada 1 Oktober mendatang . (mmbse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top