Warga Kukar Dihimbau Tak Bakar Lahan


Hingga penghujung Agustus 2015, kemarau yang melanda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih berlangsung. Dampaknya dalam beberapa pekan terakhir kabut asap mulai terlihat menyelimuti kota Tenggarong dan sekitarnya, Kabut asap tersebut diduga berasal dari aktivitas pembakaran lahan yang dilakukan warga.

Menyikapi hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Darmansyah, meminta masyarakat agar mewaspadai musim kemarau yang rentan akan bahaya kebakaran, Pihaknya juga bekerjasama dengan pihak terkait seperti Camat untuk memberikan himbauan kepada warga di masing-masing wilayah.

"Kami sudah melakukan himbauan, baik surat untuk Camat, maupun Sekkab Kukar, agar menghimbau warga masyarakat jangan membakar lahan dan membuang puntung rokok sembarangan dan mengadakan siaran keliling," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (22/08) lalu.

Dari data BPBD Kukar, selama bulan Agustus 2015 sudah terjadi lebih dari 2 kali peristiwa kebakaran yang menghanguskan pemukiman warga di wilayah Kukar, itu pun belum termasuk kebakaran lahan, salah satunya lahan gambut yang terbakar di desa Enggelam Kecamatan Muara Wis, Rabu (19/08).

Berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fenomena alam atau El Nino yang menimpa Indonesia tahun ini, akan menimbulkan kemarau berkepanjangan dan diperkirakan terus menguat serta mencapai puncaknya pada dua bulan ke depan. (ekn)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top