Raih Dua Kali Penghargaan, Asisten I Pemprov Kaltim Pelajari Strategi RSUD AM Parikesit

Direktur RSUD AM Parikesit Dr Martina Yulianti memberikan cindera mata kepada Asisten I Pemprov Kaltim
Foto: Humas RSAMP/Candra

Asisten I pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Meliana, menyatakan ingin mempelajari tangibility serta strategi RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang yang telah dua kali meraih penghargaan.

Dua penghargaan dimaksud yakni penghargaan sebagai unit kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta menjadi Rule Model pelayanan publik terbaik Se-Indonesia kategori RSUD kabupaten/kota tahun tahun 2016 dari Kemenpan-RB.

"Tidak perlu kita belajar terlalu jauh keluar daerah, di Kutai Kartanegara ini ternyata memiliki rumah sakit yang sudah mendapatkan penghargaan tersebut," cetus Meliana saat berkunjung ke RSUD AM Parikesit, Jum'at (24/03) lalu.

"Hasil kunjungan ini akan saya rekomendasikan kepada Gubernur untuk perbaikan pelayanan publik yang ada di Kalimantan Timur," tambah Meliana.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan provinsi Kaltim Dr Rini Retno yang juga hadir dalam kunjungan itu mengaku mengetahui bagaimana perjuangan RSUD AM Parikesit dalam meraih prestasi ini. 

"Kami ikut mendampingi ketika rumah sakit ini mendapat permasalahan, akan tetapi pada akhirnya rumah sakit ini bisa menunjukan dan membuktikan kepada masyarakat lewat prestasi yang diraih," ujar Rini.

Dikatakannya, pihaknya akan tetap mendampingi, memfasilitasi serta terus mengawasi RSUD AM Parikesit agar kedepannya lebih baik lagi. Rencananya, sambung Rini, pada bulan Juli mendatang akan ada kunjungan dari Kementrian Kesehatan ke Kaltim.

"Saya akan membawa Ibu Menteri ke sini (RSUD AM Parikesit, Red) dan tentu ini akan menunjukan bagaimana dana yang dikucurkan melewati APBN tidak sia-sia," ucap Rini.

Sementara Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, didampingi Wakil Direktur Pelayanan dr Mauritz Silalahi, dan Wakil Direktur Umum dan Keuangan Sudjono serta jajaran manajemen, merasa terhormat atas kunjungan tersebut. 

Menurut perempuan yang akrab disapa Yuli itu, rumah sakit yang dipimpinnya berupaya melakukan pembangunan budaya organisasi yaitu budaya kerja yang melayani serta budaya mutu. 

"Apa yg kami raih merupakan buah dari kerja keras yang tiada kenal lelah, kerja tim yang solid serta semangat untuk memberi warna yang baik bagi dunia kesehatan, khususnya perumahsakitan Kaltim di tingkat nasional," bebernya.

Terkait kunjungan Asisten I dan Kadinkes Pemprov Kaltim beserta rombongan, Yuli mengatakan, selain ingin belajar atas dua penghargaan yang diraih RSUD AM Parikesit, rombongan juga melihat proses pelayanan di instalasi rawat jalan.  

Selain itu, fasilitas yang ada di instalasi rawat inap juga tak lepas dari perhatian rombongan tersebut. Sedangkan unit terakhir yang dikunjungi adalah unit admisi rawat inap dan pelayanan pelanggan. 

"Kami menjelaskan tentang beberapa inovasi yang dimiliki dan pengelolaan komplain masyarakat yang di kelola oleh RSUD AM Parikesit pada unit admisi rawat inap dan pelayanan pelanggan," demikian jelas Yuli. (adv/kominfo/k2n)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top