Kirab Budaya Internasional Suguhkan Kesenian Daerah Hingga Mancanegara


Salah satu delegasi kesenian mancanegara saat tampil dalam Kirab Budaya Internasional 2018
Foto: Endi

Sehari jelang pembukaan Erau Adat Kutai and 6th International Folk Art Festival (EIFAF) 2018, panitia penyelenggara menggelar Kirab Budaya Internasional, Sabtu (21/07) pagi tadi.

Kirab budaya yang berlangsung pada pukul 09.00 Wita ini, dimulai dari depan Sekretariat Gerbang Raja, lalu melintasi Jalan KH Akhmad Muksin, Jenderal Sudirman, S Parman, Jembatan Besi dan berakhir di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Di halaman Kedaton, masing-masing peserta menyuguhkan kesenian daerah dihadapan Putera Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda H Marli, Dandim 0906/Tgr Letkol Czi Bayu Kurniawan Wakapolres Kukar Kompol Wiwit Adisatria, serta sejumlah undangan.

Persembahan diawali dengan parade prajurit keraton yang dirangkai prosesi adat Tepong Tawar, lalu penampilan Marching Band PDBI, tari Jepen Kutai dari sanggar Bunga Mekar binaan Yayasan Gubang, tarian Dayak Benuaq oleh Sempekat Takaq & Pokan Takaq.

Tari Jepen Kutai pun kembali ditampilkan, namun tari ini dibawakan oleh sanggar LSBK, Serai Wangi dan Karya Budi. Disusul tari khas Dayak Kenyah dari sanggar Bening-Uyai.

Kirab Budaya Internasional 2018 di halaman kedaton Kutai juga menampilkan tarian dari Yayasan Gubang
Foto: Endi

Dalam kirab budaya ini, juga ditampilkan tari khas Dayak Modang, kemudian persembahan tari oleh Ikatan Kerukunan Keluarga Minang, Toraja, Bali, Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara, IKETIM, IKAPAKARTI, serta Banyuwangi.

Selain sanggar seni serta paguyuban yang menampilkan tari khas daerah, partisipan mancanegara yakni Hungaria, India, Polandia, Rumania dan Turki turut menampilkan kesenian tradisional khas negaranya.

"Kirab budaya ini diikuti 11 sanggar dan 11 paguyuban, ditambah penampilan 5 delegasi kesenian mancanegara. Tetapi dari 6 negara satu tidak bisa hadir karena masih dalam perjalanan dan akan bergabung nanti malam dalam acara Welcome Dinner," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni.

Saat ditanya perbandingan jumlah peserta dibanding tahun sebelumnya, Sri mengungkapkan jika hal itu menyesuaikan dengan kemampuan pihak panitia. Meski demikian sambungnya, masyarakat tetap antusias menyaksikan kirab budaya tersebut.

"Karena mereka yang kirab panitia juga memfasilitasi. Tetapi refresentasi dari Paguyuban yang biasa hadir itu tetap ada," terangnya.

Sri menambahkan, dari 28 grup yang tampil, pihak panitia tetap berusaha menyuguhkan sajian seperti kirab pada EIFAF sebelumnya.

"Kita tetap berupaya agar komposisi Kirab Internasional mulai dari budaya Kukar, budaya nusantara dan internasional tetap tersajikan," demikian jelasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top