Polisi Kejar Pelaku Lain Dalam Kasus Ganjal ATM di Kukar

Gelar press rilis, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar (tengah) didampingi Wakapolres serta Kasat Reskrim
(Foto: Endi)

Komplotan pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM yang tertangkap pada Sabtu (06/10/2019) lalu, tak hanya beraksi di wilayah Kukar saja. (Baca: Spesialis Ganjal ATM di Tenggarong Tertangkap)

Dalam press rilis, Senin (08/07/2019), Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar menyebutkan, ada tiga TKP lain di Balikpapan, serta tiga laporan yang sama di wilayah Samarinda.

"Karena pelaku ini operasinya antar provinsi," bebernya didampingi Wakapolres Kompol Wiwit Adisatria dan Kasat Reskrim AKP Damus Asa, di ruang Tri Brata Mapolres Kukar.

Tim Alligator Sat Reskrim Polres Kukar awalnya membekuk dua pelaku, SF (28) dan AK (25). Lalu satu pelaku lagi yakni AW diringkus di hari yang sama.

"Kasus ini berawal dari kecurigaan pengawas ATM yang melihat call center palsu, lalu melapor ke Polres Kukar, akhirnya pada saat mereka (pelaku) sedang beroperasi kita amankan," kata Anwar.

Modus komplotan ini dengan cara menempelkan plastik kecil kedalam mesin ATM, sehingga kartu ATM tidak bisa dikeluarkan dan membuat korbannya panik.

"Lalu pelaku datang dan menyampaikan kepada korban untuk menghubungi call center yang dipasang si pelaku, setelah menelpon call center, akhirnya korban diperintahkan untuk memasukkan pin," sambungnya.

Korban lantas meninggalkan ATM setelah diyakinkan oleh kawanan pelaku yang berperan sebagai petugas call center jika rekeningnya telah aman dan terblokir.

"Pin nya mereka catat, setelah korban meninggalkan ATM barulah uangnya dikuras para pelaku," terang Anwar.

Selama berada di Tenggarong, ketiganya menginap di salah satu hotel. Dua buah sepeda motor turut digunakan untuk memuluskan aksi mereka.

"Kami masih melakukan pengejaran beberapa pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita tangkap," ucapnya.

Di Kukar sendiri komplotan ini beraksi di 3 TKP, yakni ATM BNI Swalayan Davina di Jalan Danau Semayang, ATM BNI SPBU Tenggarong Seberang, dan ATM BRI SPBU Loa Janan.

"Kerugian korban bervariatif, ada yang Rp 16 juta, ada 10 juta," demikian dijelaskan Anwar. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top