Bupati Edi Damansyah Serahkan Bantuan Sosial Tunai Dari Kemensos RI

Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan Bantuan Sosial Tunai tahap I kepada salah satu KPM
(Foto: Endi)

Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), sebesar Rp 600.000 per keluarga selama tiga bulan ke depan.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Sosial Kukar Didi Ramyadi kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Tenggarong, Senin (11/05) pagi.

"Penerima BST ini diluar program reguler PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), diluar BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, juga diluar bantuan pangan pokok warga terdampak yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara," kata Edi.

Ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kantor Pos Tenggarong yang mulai mendistribusikan BST dan berharap kepada KPM agar memanfaatkan bantuan dari Kemensos ini dengan baik.

"Semoga bantuan ini betul-betul dimanfaatkan, bisa untuk meringankan beban dalam situasi kondisi sulit dimana semua aktifitas serba terbatas demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Edi.

Kepala Kantor Pos Tenggarong Wahyu Widodo mengatakan, jadwal penyaluran BST dilaksanakan dengan tetap mengutamakan protokol pencegahan COVID-19, yakni dengan membatasi jumlah KPM per harinya.

"Proses penyaluran selama 3 bulan, mulai hari ini tahap pertama kita laksanakan sampai selesai. Untuk tahap 2 kita tunggu perintah bayar dari pemerintah pusat. Jadi selama 3 bulan akan terus menerus melakukan cetak data, " bebernya.

Berdasarkan data usulan daerah untuk 18 kecamatan Se-Kukar sesuai nama dan alamat yakni sebanyak 8.214 KPM. Hingga saat ini data yang sudah masuk di Kemensos Pusat yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia berjumlah 2.150 KPM.

"Dari data tersebut masih ada 6.064 KPM yang belum tervalidasi di pusat, sehingga belum muncul pada Kementerian Sosial pusat. Untuk Kantor Pos Tenggarong, kami fokus pada pembayaran dengan data yang berhasil diunduh dari aplikasi pembayaran dana bansos dan sampai saat ini masih terus kami lakukan proses pemeriksaan data dari pusat," jelas Wahyu. (end)

1 comments:

  1. Ke mana mengadu ne masalah pembagian sembako sm BLT yg di korupsi

    BalasHapus


Top