Petani Seledri di Anggana Pasok Kebutuhan Pasar Lokal

Hasil pertanian seledri di kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, penuhi kebutuhan pasar lokal
Foto: F. Zabady

Menggunakan empat buah bedeng atau gunungan, Yono seorang petani di kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), setiap harinya mampu memanen daun seledri untuk di distribusikan ke pasar-pasar lokal.

Bagi masyarakat luas, daun seledri memang memliki banyak manfaat. selain digunakan sebagai bumbu dapur, juga berfungsi untuk mengobati berbagai penyakit. Menurut Yono, Hal inilah yang membuat para petani terus menanam tumbuhan sayuran tersebut dikarenakan harga jualnya cukup tinggi.

Dikatakannya, dengan satu bungkus bibit daun seledri, maka dalam kurun waktu satu hingga tiga bulan, tumbuhan tersebut siap dipanen setiap hari, bahkan sampai pertumbuhan anakan seledri sudah tidak produktif lagi.

Agar seledri tumbuh subur, Yono pun hanya menggunakan penyubur tanaman dari pupuk kandang. "Kalau untuk penyubur tanaman biasanya menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, supaya pertumbuhan batang sama daunnya lebih alami dan aman di konsumsi," ujarnya.

Meski perawatan daun seledri terbilang mudah dan gampang bukan berarti petani tidak menemui kendala, pasalnya tumbuhan sayuran ini juga sering terserang hama yang mengakibatkan daunnya menjadi layu.

Namun demikian, Hasil pertanian daun seledri cukup menjanjikan dan para petani bisa meraup keuntungan jutaan rupiah per bulannya karena pasar yang tersedia saat ini sudah cukup memadai.

Dengan hamparan ribuan daun seledri serta tersedianya lahan yang subur, diharapkan pihak terkait lebih memperhatikan dan terus melakukan pendampingan agar pertanian di Kukar lebih maju, sehingga para petani bisa menjadi modern, kreatif, berinovasi dan kekinian. (end/fz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top