Komisi Akreditasi Rumah Sakit Survey RSUD AM Parikesit

Salah satu anggota Komisi Akreditasi Rumah Sakit saat melakukan telaah dokumen di RSUD AM Parikesit
Foto: Humas RSAMP/Candra

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tengah berada di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang. Komisi ini akan melakukan survey akreditasi selama empat hari, terhitung sejak Selasa, 13 Desember 2016.

Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, menerangkan, akreditasi bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik, yakni pelayanan yang menyelamatkan pasien. "Jadi harapannya jika rumah sakit yang ada di Indonesia ini terakreditasi, maka artinya rumah sakit tersebut memiliki standar," ujarnya.

Dikatakan Yuli, jika semua pelayanan di rumah sakit memiliki standar, maka pasien yang berobat di rumah sakit akan aman, apalagi saat ini rumah sakit yang dipimpinnya menjadi rujukan regional di Kaltim.

Yuli berharap, RSUD AM Parikesit bisa lulus paripurna pada 15 pelayanan dalam survey akreditasi yang dilakukan oleh KARS.

"Karena kita menyadari bahwa penilaian akreditasi rumah sakit sekarang ini tidak hanya melihat dokumen saja, tetapi juga melihat apakah itu terimplementasi di lapangan, sehingga dapat berdampak pada kualitas pelayanan," beber Yuli.

Menurutnya, akreditasi yang baru yakni versi KARS 2012, adalah akreditasi yang memberikan pelayanan berfokus pada pasien terutama bagaimana rumah sakit memberikan pelayanan yang mengutamakan kepentingan pasien. "Itu sudah diatur semuanya dengan lengkap, apa-apa yang harus dilakukan oleh rumah sakit," ujar Yuli.

Pihaknya pun jauh sebelumnya telah melakukan persiapan untuk menghadapi survey akreditasi tersebut. "Sampai detik-detik terakhir teman-teman terus berupaya maksimal dan juga melakukan upaya-upaya peningkatan di lapangan, supaya pada saat survey hasilnya memuaskan," jelas Yuli.

Ditambahkannya, seluruh rumah sakit umum baik di pusat maupun daerah, termasuk rumah sakit swasta haruslah terakreditasi. "Untuk di Kaltim rumah sakit yang sudah terakreditasi yakni RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RSB Sayang Ibu dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan," rinci Yuli.

Sementara Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat menyampaikan sambutan dihadapan anggota KARS, mengatakan, RSUD AM Parikesit merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di struktur pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

"Kami selaku pemilik RSUD AM Parikesit dan jajaran pengelola, jajaran pegawai, akan berkomitmen kembali bagaimana akreditasi ini bisa kita capai," ucapnya.

Akreditasi, kata Edi, dilakukan agar sistem layanan bisa komprehensif. Hal itu menurutnya telah dipahami oleh seluruh jajaran rumah sakit, baik secara struktural, fungsional maupun karyawan dan karyawatinya.

Bahkan hasil survey eksternal menunjukkan, komitmen dan kinerja yang ada di jajaran RSUD AM Parikesit sudah baik dan mengarah ke sangat baik.

"Walaupun masih ada satu atau dua orang yang mengkritik bahkan menyampaikan hal-hal yang diluar etika kemedisan, tetapi kita harus sepakat apa yang kita lakukan ini adalah yang terbaik untuk rakyat Kutai Kartanegara," cetusnya.

Kepada tim survey, Wakil Bupati meminta agar hasil akreditasi nantinya bisa disampaikan apa adanya. "Kami selaku pemilik meminta bimbingan, petunjuk, mengenai apa yang harus kita perbaiki. Ini bagian dari komitmen kita untuk terus memperbaiki kualitas layanan yang ada di RSUD AM Parikesit," tegas Edi.

Untuk diketahui, pada 26 Oktober 2016 lalu, RSUD AM Parikesit meraih predikat sangat baik dan menempati peringkat pertama dari 50 RSUD kabupaten/kota Se-Indonesia dari Deputi Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

RSUD AM Parikesit juga meraih predikat sebagai unit kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan menerima penghargaan dari Menpan RB Asman Abnur, pada peringatan Hari Anti Korupsi di Pekanbaru, Riau, Sabtu 10 Desember 2016. (end)

Survey akreditasi di RSUD AM Parikesit oleh KARS tidak hanya telaah dokumen tetapi juga telusur lapangan
Foto: Humas RSAMP/Candra
















Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top