Anggota KORPRI diminta untuk terus menerus bergerak mencari terobosan dan terus melakukan inovasi. Pelayanan ruwet berbelit-belit dan menyulitkan rakyat harus dipangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci birokrasi.

Sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo ini dibacakan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, pada peringatan HUT KORPRI ke-48, Jumat (29/11) pagi, di halaman kantor Bupati Kukar.

Dalam sambutan tersebut, Presiden Jokowi menekankan agar orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong.

Selanjutnya birokrasi juga diminta untuk mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktifitas serta berorientasi pada hasil. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program pembangunan betul-betul terdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

"Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan dan kecepatan," kata Edi mempertegas kalimat Presiden Jokowi dihadapan para ASN peserta upacara.

Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah, Inovasi teknologi harus bisa mempermudah bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan telnologi adalah instrument untuk mempercepat penyelesaian masalah.

"Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas," ujar Edi dipenghujung sambutan tertulis Presiden. 

Peringatan HUT KORPRI ke-48 ini dirangkai dengan serah terima kunci rumah ASN, penandatanganan PKS perumahan, serta ziarah dan tabur bunga di TMP Bukit Biru. Sebelumnya Pemkab Kukar telah menggelar seminar bantuan dan perlindungan hukum, juga bhakti sosial sunatan massal. (end)