Rencana Relaksasi Pariwisata di Kukar, Protokol Kesehatan Akan Diterbitkan

Jubir gugus tugas COVID-19 Kukar Martina Yulianti ungkapkan wacana relaksasi pariwisata
(Foto: Endi)

Setelah merelaksasi aktifitas sosial kemasyarakatan, sosial keagamaan dan ekonomi kerakyataan, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) juga mewacanakan relaksasi pariwisata.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kukar, Martina Yulianti, saat menggelar press conference melalui zoom meeting, Rabu (17/06) tadi malam.

"Dalam waktu dekat akan merelaksasi terkait dengan pariwisata yang dikelola oleh pihak swasta dan dalam 1 -2 hari kedepan kita akan mengeluarkan protokol kesehatannya," ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Perempuan yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dan juga Plt Direktur RSUD AM Parikesit ini menekankan sejumlah syarat yang harus dipenuhi pengelola tempat wisata.

"Yang umum tentu terkait physical distancing, menggunakan masker, kemudian menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat yang strategis," jelas Yuli.

Ia pun menekankan pentingnya pengelola tempat wisata memperhatikan kapasitas atau jumlah pengunjung saat relaksasi diberlakukan.

"Artinya dalam kapasitas maksimal berapa, itu harus separonya, karena harus menjamin physical distancing," ucap Yuli lagi.

Ditambahkannya, protokol kesehatan menyangkut relaksasi aktifitas sektor usaha lainnya juga akan segera menyusul.

"Misalnya usaha-usaha yang memang tidak memungkinkan physical distancing, seperti salon, tukang cukur, dan lain sebagainya, kita akan segera terbitkan protokolnya," demikian disampaikan Yuli.

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top