Omzet Pemilik Bengkel Menurun

Sarwaji (39), Pemilik bengkel Otomotif di kota Tenggarong harus merasakan dampak turunnya harga batu bara dunia, ini tak lain karena sebagian pelanggannya merupakan karyawan perusahaan tambang di Kukar yang kini telah banyak dirumahkan.

Harga batu bara anjlok, Omzet pemilik bengkel ikut menurun
Foto: Endi
Menurut pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, sepinya pelanggan sudah ia rasakan sejak agustus 2014, "Langsung anjlok, biasanya karyawan tambang yang dari Sebulu dan sekitarnya sering ganti spare part motor disini, sekarang jadi sepi," tuturnya. 

Bila sebelumnya dalam satu hari ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 2 juta, maka sekarang ia hanya bisa mengantongi sekitar Rp 1 juta. Itu pun belum dipotong dengan tagihan sales spare part motor yang rutin datang setiap hari. Alhasil kini Sarwaji tak lagi berani mengambil spare part dalam jumlah banyak. "Kalau pun belum bisa bayar, salesnya bisa mengerti kondisi kita," tuturnya lagi.

Sedangkan untuk membayar gaji mekanik yang bekerja di bengkelnya, ia tak terlalu dipusingkan, "Mereka kerjanya borongan, jadi dibayar setelah selesai bekerja," ungkap pria dengan tiga orang putra ini. Mengingat tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga, Sarwaji pun berharap kondisi ekonomi saat ini bisa lebih membaik.(ekn)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top