Operator Eksavator di Loa Kulu Tewas Akibat Laka Kerja

Di lokasi inilah eksavator yang dioperasikan Marten tergelincir, ia meninggal dunia dalam laka kerja ini
Foto: Istimewa

Marten (37) warga Suka Maju, RT 06, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) dilaporkan tewas akibat kecelakaan kerja (Laka) di sebuah lokasi tambang batu bara.

Peristiwa ini terjadi di PIT 1 SIM A Polos lokasi konsesi PT MPP lokasi kerja PT SMP (Samudra Maju Perkasa) Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (18/11) sekira pukul 11.00 Wita.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Loa Kulu AKP Ade Harri Sistriawan, mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, korban yang merupakan karyawan PT SMP masih terlihat mengoperasikan eksavator PC 200 nomor lambung 40 pada pukul 07.25 Wita.

"Pukul 08.15 Wita saudara Saripuddin yang bertugas sebagai pengawas melakukan kontrol pengecekan terhadap karyawan di PIT 1 dan PIT 8. Ada informasi jika pihak operator pompa ingin memakai eksavator tersebut," ucapnya.

Akan tetapi setelah beberapa saat, operator pompa ternyata tidak jadi meminjam eksavator yang dioperasikan korban.

"Namun eksavator PC 200 nomor lambung 40 ternyata sudah tidak ada dilokasi. Lalu Saudara Saripuddin mengarahkan karyawan yang lain untuk mencari eksavator itu di lokasi PIT 1 dan PIT 8," bebernya.

Setelah dilakukan pencarian, lanjutnya, diperoleh informasi dari karyawan lainnya yang melihat eksavator tersebut di dalam kolam tambang.

"Saudara Saripuddin kemudian memberitahu karyawan yang lain untuk melakukan evakuasi eksavator PC 200 Komatsu nomor lambung 40," ujarnya.

Kemudian pada pukul 11.00 Wita korban berhasil ditemukan dan di evakuasi dari dalam eksavator yang tenggelam.

"Diduga korban tidak sempat menyelamatkan diri dan terjebak didalam kabin eksavator yang tergelincir ke dalam kolam tambang hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Ade.

Selanjutnya jasad korban langsung di bawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang guna dilakukan visum. Sedangkan lokasi kejadian telah dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

"Rencananya hari ini unit Identifikasi Satreskrim Polres Kukar akan melakukan olah TKP untuk mencari penyebab laka kerja yang menimpa korban," kata Ade. 

Sebelumnya, kejadian serupa juga menimpa Zumran (41), karyawan PT RCI ini tewas tertimpa longsor bersama eksavator yang dioperasikannya di lokasi tambang batu bara PT BMSA di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa pada 08 November lalu. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top