Penjelasan Kasus Probable Pada Data Terbaru COVID-19 Kukar

Update sebaran COVID-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kukar per 18 April 2020
(Grafis: RSAMP)

Update data sebaran COVID-19 yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) Sabtu (11/04), terdapat kasus probable yang sehari sebelumnya juga ditampilkan dalam grafis.

Berdasarkan definisi operasional pasien dengan gejala Covid-19, status pasien dimulai dari Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Probable dan Konfirmasi.

Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti menjelaskan, Probable adalah suatu keadaan dimana hasil swab specimen dahak tenggorokan tidak bisa dikatakan tidak terdapat virus dalam specimen dahaknya, namun juga tidak cukup kuat untuk menyatakan tidak ditemukan atau tidak ada virus di dalamnya. 

"Jadi tidak dapat dipastikan bahwa pasien tersebut positif terinfeksi virus nCoV namun juga tidak bisa juga dikatakan negatif. Sedangkan status Konfirmasi adalah kondisi dimana hasil swab yang sudah jelas diketahui terdapat virus nCoV dalam specimen dahaknya. Kasus Probable ini memang jarang ditemukan," ujarnya.

Terkait data probable dalam update terbaru sebaran COVID-19 Kukar, ini merujuk pada pasien PDP warga Kukar pertama yang meninggal dunia, dengan identitas wanita, umur 39 tahun, asal Kembang Janggut dan berdomisili di Kelurahan Loa Ipuh, yang telah dimakamkan pada tanggal 7 April lalu.

"Setelah dilakukan diskusi antara Dinas Kesehatan Kukar dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, diperoleh kesepakatan bahwa pasien yang bersangkutan tidak bisa dinyatakan sebagai pasien meninggal dunia karena Covid-19," terang Yuli. 

Hal itu disebabkan karena waktu pengambilan (swab) specimen dahak dilakukan 1 hari sebelum pasien tersebut meninggal dunia, dan karena sudah meninggal dunia, maka hasil swab untuk pengambilan specimen atau sample tidak bisa diulang, sementara hasil swab yang diperoleh tidak bisa dikatakan tidak terdapat virus dalam specimen dahaknya.

"Namun juga tidak cukup kuat untuk menyatakan tidak ditemukan atau tidak ada virus di dalamnya. Oleh karena itu status pasien tersebut akan seterusnya Probable dan bukan korban meninggal dunia akibat Covid-19.  Data pasien meninggal akan terisi jika ada pasien yang meninggal sudah pasti terkonfirm positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab," kata Yuli.

Hingga hari ini dari total 644 ODP, 247 diantaranya dalam proses isolasi dan 397 orang selesai diisolasi. Sedangkan PDP seluruhnya berjumlah 26 orang dengan rincian 5 proses isolasi dan 21 selesai isolasi, ditambah kasus probable 1 orang. (*/end)

Grafis: kutaikartanegaranews.com

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top