Rita Pasang Gembok Cinta, Jembatan Ke Pulau Kumala Diberi Nama Repo-Repo

Rita Widyasari memasang gembok cinta bertuliskan Beni & Rita disisi pagar jembatan penyeberangan Pulau Kumala
Foto: Endi

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Selasa (22/03), resmi memberi nama jembatan penyeberangan khusus pejalan kaki ke pulau Kumala dengan sebutan Jembatan Repo-Repo. Nama ini diambil dalam istilah bahasa Kutai yang berarti gembok.

"Dari kemarin jujur saja saya kebingungan mencari nama untuk jembatan ini. Tadinya sehari yang lalu saya sudah dapat namanya dan mau saya namakan jembatan cinta. Tapi itu kan sama dengan Paris," katanya.

Rita kemudian ingin memberi nama dengan sebutan jembatan grecek yang dalam bahasa Kutai berarti cantik. Sebutan grecek menurutnya karena jembatan itu nantinya akan diperindah dengan air mancur yang disinari cahaya laser berwana-warni sehingga terlihat cantik.

"Akhirnya tadi pagi habis mandi, saya berdoa, karena jembatan ini akan saya letakkan gembok untuk menandakan kasih sayang," ujarnya. 

Rita lantas bertanya kepada undangan yang hadir apa sebutan gembok dalam bahasa Kutai yang lantas dijawab dengan ucapan repo-repo.

"Maka dengan itu saya tetapkan namanya Jembatan Repo-Repo. Karena bahasanya unik, dan jembatan ini juga unik sebab hanya untuk pejalan kaki," ucapnya.

Rita pun mengungkapkan, Peresmian jembatan ini bertepatan dengan 15 tahun usia pernikahannya. Dan untuk pertama kalinya pula ulang tahun pernikahan tersebut dirayakan. Karena sebelumnya telah berkomitmen bersama sang suami untuk tidak merayakan sebelum usia perkawinan mereka memasuki usia 50 tahun.

"Ini kali pertama kami melanggar aturan, sebelumnya kami tidak ingin merayakan perkawinan ini. Tapi semua demi jembatan ini dan sekaligus ingin mengukuhkan rasa cinta kami," jelasnya.

Peresmian jembatan ditandai dengan prosesi upacara tepong tawar oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, HAM Salehoeddin II. Selanjutnya Rita memasang gembok cinta berwarna pink bertuliskan Beni & Rita serta gembok warna kuning dengan tulisan Bupati Kukar yang pasang di sisi pagar jembatan.

Bersama Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan sejumlah Kepala SKPD/Instansi, Rita kemudian mengitari pulau Kumala sekaligus meresmikan kampung Inggris di salah satu lamin adat dayak

Selain itu, Orang nomor satu di Kukar ini juga mencoba permainan dibeberapa wahana serta melepaskan kurang lebih 1 ton ikan ke salah satu kolam yang nantinya akan dijadikan lokasi memancing bagi pengunjung pulau Kumala. (end)

Pengguntingan pita sekaligus peresmian jembatan penyeberangan khusus pejalan kaki menuju pulau Kumala oleh Bupati Kukar Rita Widyasari dan Wakil Bupati Edi Damansyah bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehoeddin II, Selasa (22/03) siang
Foto: Adi Sofhian










3 comments:

  1. secara bahasa kutai (kota bangun) repo artinya tidak memiliki kemampuan berjalan, ngesot (bergerak seperti contoh Suster ngeset), jadi kata yg tepat untuk kata "gembok" dalam bahasa kutai adalah Rapo-rapo, bukan repo-repo, menggunakan huruf 'a' bukan 'e' , ,

    BalasHapus
  2. Sekedar saran gemboknya tu d ganti dngan gembok bhan plastik,jngan yg terbuat dr bahan besi berkaca dr kejadian d paris kerna keberatan trpaksa gmbok2nya dilepas paksa..kan sayang tu dah beli gembok tulis nama kesahnya kenang2an malah d lepasi...saran aj sih....

    BalasHapus
  3. Bujur tu..sebenarnya rapo-rapo..

    BalasHapus


Top