Kukar Terima 37 Ribu Polybag Cabai Dari Kementan RI

Kadistanak Kukar Sumarlan menyerahkan secara simbolis polybag cabai kepada Ketua FKS Kukar
Foto: Rolli Maulana

Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggalakkan pencanangan 10 juta polybag cabai diseluruh Indonesia. Hal ini dalam rangka mengatasi gejolak produksi dan harga cabai di tanah air, sehingga diharapkan masyarakat diperkotaan dapat memanfaatkan ruang-ruang yang terbatas.

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sendiri dalam program ini mendapatkan alokasi untuk penanaman 37 ribu polybag bibit cabai yang diambil dari dana APBN.

Sebagai bagian dari pengembangan 10 juta polybag cabai tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kukar, Sumarlan. melakukan penyerahan secara simbolis kepada Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kukar, Senin (15/05) lalu.

"Saya mengawalinya di Forum Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara, dengan penyerahan 3000 bibit cabai beserta polybag untuk diserahkan kepada masyarakat diberbagai RT di Kecamatan Tenggarong," ucapnya.

Cabai yang diserahkan, kata Marlan, merupakan jenis Dewata, dimana masa pertumbuhannya pendek dan satu lagi jenis biasa dengan masa pertumbuhan lehih tinggi, namun kedua jenis cabai ini sama-sama memiliki rasa yang sangat pedas.

"Tujuannya bagaimana mengembangkan tanaman cabai ini, karena sering kali kita merasakan harganya tinggi pada musim-musim tertentu. Jika bisa diatasi oleh masing-masing rumah tangga terutama di perkotaan, maka bisa mengurangi salah satu dampak inflasi," ujar Marlan.

Ia berharap,  kedepannya pengembangan cabai polybag atau sistem pot bisa dikembangkan khususnya di daerah-daerah rawan banjir dan pesisir yang tidak bisa menanam diatas lahan.

"Kita atasi dengan sistem polybag, dan ini sudah terbukti terutama untuk kebutuhan rumah tangga, sehingga membentuk ketahanan pangan masing-masing keluarga terutama dalam hal memenuhi kebutuhan cabai," tukasnya.

Marlan menambahkan, secara bertahap pihaknya akan berkerja sama dengan PKK, Dharma Wanita, dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam hal pengembangan penanaman cabai menggunakan polybag.

Sementara Ketua FKS Kukar, Abrianto Amin berharap, gerakan ini menjadi motivasi awal agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan atau pekarangan kosong yang ada disekitar rumah. 

"Cabai ini hanya awalnya, harapannya nanti bisa ada tanaman seperti tomat, terong dan lainnya mengisi perkarangan rumah masyarakat yang kosong," cetusnya.

Untuk pola pendistribusiannya, cabai akan disebar ke wilayah kecamatan Tenggarong, seperti Desa Rapak Lambur, Desa Bendang Raya dan beberapa sekolah yang sudah terdaftar untuk menerima cabai ini. 

Sementara untuk pengawasan perkembangannya, sambung Abri, akan diserahkan kepada Forum Koordinasi Kecamatan Tenggarong.

Diungkapkannya, beberapa Kecamatan seperti Sanga-Sanga, Muara Badak dan Kota Bangun bahkan sudah menyiapkan lahan untuk mendukung dan memicu program lainnya. 

"Pencanangan 10 juta polybag cabai ini juga masuk dalam 9 tatanan Forum Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara, yaitu masyarakat sehat mandiri, dan kehidupan sosial yang mandiri," terang Abri. (adv/kominfo/k2n)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top