Klarifikasi Kabar Pasien Positif Virus Corona, Kadinkes Kukar: Yang Ada ODP

Kadinkes sekaligus Direktu RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti saat menggelar jumpa pers
(Foto: Candra)

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) dr Martina Yulianti mengklarifikasi beredarnya kabar yang menyebutkan jika ada pasien suspect corona virus (COVID-19).

"Jadi sampai hari ini untuk Kutai Kartanegara belum ada pasien yang positif terkonfirmasi corona virus, yang ada adalah ODP atau Orang Dalam Pemantauan sebanyak tiga orang," ujar Yuli saat menggelar jumpa pers di RSUD AM Parikesit, Senin (16/03) pagi tadi.

Dari tiga orang pasien ODP yang ditangani, dua orang telah diperbolehkan pulang dan dipantau oleh petugas kesehatan dari Puskesmas tempat keduanya tinggal.

"Yang satu orang masih kita isolasi dan sedang menunggu hasil laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan," kata Yuli yang juga menjabat Plt Direktur RSUD AM Parikesit.

Ia juga mengklarifikasi informasi jika pasokan masker di apotik-apotik telah dialihkan ke rumah sakit hingga menyebabkan kekosongan persediaan masker.

"Tidak benar, karena rumah sakit (RSUD AM Parikesit, Red) tidak membeli masker di apotik, tapi rumah sakit membeli pada distributor," tegasnya.

Menurut Yuli, kelangkaan masker diduga karena kepanikan dan kekhawatiran masyarakat sehingga membelinya dalam jumlah banyak. Lanjutnya, virus corona memang telah menyebar hingga ke Indonesia dan ini penting diperhatikan serta disikapi.

"Tapi tidak perlu panik, apalagi dengan memborong beberapa logistik yang dalam hal ini paling banyak diborong adalah masker, karena itu akan menyebabkan kekosongan dilapangan dan akan menyebabkan kenaikan harga," himbaunya.

Terkait kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) petugas medis di RSUD AM Parikesit, perempuan yang ditunjuk Pemkab Kukar menjadi juru bicara penanganan COVID-19 di tingkat kabupaten ini telah melakukan koordinasi secara internal.

"Kita sudah melakukan asesmen terhadap kesiapan sebagai rumah sakit rujukan, dan telah kita identifikasi semua masalah yang ada," ujarnya.

Pemkab Kukar sendiri telah membuka hotline informasi virus corona selama 24 jam yang dikelola oleh Dinkes melalui nomor 0822 5117 1009.

"Hotline itu sudah banyak dimanfaatkan masyarakat, bisa menerima pertanyaan secara langsung maupun melalui SMS dan Whatsapp," sambung Yuli.

Ditambahkannya, RSUD AM Parikesit rencananya juga akan menyiapkan pusat informasi terkait COVID-19.

"Jadi bukan online, untuk semua masyarakat atau pengunjung atau keluarga pasien yang ingin bertanya tentang corona virus," demikian jelas Yuli. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top