Beluluh, Ritual Sebelum Erau Dimulai


Ritual adat Beluluh merupakan salah satu ritual yang dilaksanakan sebelum upacara adat Erau dimulai, Pagi tadi, bertempat di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Haji Adji Mohd Salehoeddin II beserta Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat melaksanakan ritual tersebut.

Ritual Beluluh dilakukan seorang Belian yang membaca matra-mantra untuk memohon keselamatan bagi Sultan Kutai yang akan melaksanakan Erau. Dalam prosesi ini, Sultan Kutai duduk diatas sebuah balai bambu kuning dengan dikelilingi 4 orang kerabat Kesultanan yang membentangkan Kirab Tuhing (kain kuning) diatas kepala Sultan.

Prosesi berikutnya, Sultan Kutai melakukan ritual Ketikai Lepas kepada Wakil Bupati Kukar HM Gufron Yusuf dan Sekkab Edi Damansyah, Usai prosesi ini, Sultan turun dari balai bambu dan kembali ketempat duduk semula, selanjutnya Putra Mahkota Kesultanan mendapat giliran dan melaksanakan prosesi serupa.

Upacara adat Beluluh ini dihadiri sejumlah tamu undangan, Selain Wakil Bupati Kukar HM Gufron Yusuf dan Sekkab Edi Damansyah, hadir pula AKBP Handoko yang baru saja menjabat sebagai Kapolres Kukar, sejumlah Kepala Dinas Instansi, serta kerabat Kesultanan Kutai.

Seksi Sakral Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Demang Natakrama, mengatakan, usai pelaksanaan ritual Beluluh, pada siang harinya akan dilakukan upacara adat Menjamu Benua di 3 lokasi yang ada di kota Tenggarong. "Sekitar jam 2 siang nanti akan dilaksanakan upacara menjamu Benua yang dimulai dari Kepala Benua di Mangkurawang, Tengah Benua depan Museum Mulawarman dan Buntut Benua di sekitar Timbau," terangnya. (ekn)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top